Gejala Diabetes pada Anak

Wednesday, July 9th 2014. | Ragam

Kenali Gejala Diabetes pada Anak Sejak Dini. Sebagai Ibu, mendengar istilah penyakit ini pasti agak sedikit menimbulkan rasa khawatir. Tidak hanya orang dewasa atau lanjut usia saja, penyakit ini juga bisa menyerang anak-anak. Alangkah baiknya, jika kita mengenali Diabetes Melitus (penyakit gula) sejak dini sebagai langkah awal pencegahan diabetes pada anak. Apakah anak kita juga diabetesi (istilah untuk orang yang menderita diabetes)?
Diabetes Melitus oleh orang awam sering di definisikan sebagai penyakit yang disebabkan oleh karena terlalu seringnya mengkonsumsi bahan makanan yang manis-manis atau berbahan dasar gula. Padahal ternyata banyak faktor pemicu munculnya terjadinya penyakit ini hingga diabetes.

Gejala Diabetes pada Anak

Kenali Gejala Diabetes pada Anak


Apa sih penyebab terjadinya Diabetes pada Anak?
Adapun yang menyebabkan diabetes multi-faktor yang terutama dipengaruhi oleh gaya hidup, pola makan yang buruk, adanya riwayat diabetes dari keluarga, obesitas, dan lainnya.
Tingginya asupan gula pada makanan anak-anak disinyalir menjadi penyebab signifikan terjadinya diabetes pada anak. Lembaga kesehatan dunia (WHO) merekomendasikan supaya gula yang diberikan kepada anak tidak lebih dari 10 persen dari total energi yang dikonsumsi.
Menurut Angka Kecukupan Gizi Indonesia tahun 2004, anak usia 3-5 tahun seharusnya hanya mengonsumsi kurang dari 25 gram gula tambahan per harinya atau setara dengan 5 sendok teh. Sedangkan pada usia 4-6 tahun jumlahnya tidak melebihi 38 gram atau 8 sendok teh.

Diabetes pada Anak

Sebenarnya apa sih Diabetes itu?
Diabetes Melitus merupakan gangguan metabolisme karbohidrat karena jumlah insulin yang kurang, atau bisa juga karena kerja insulin yang tidak optimal. Insulin merupakan hormon yang dilepaskan oleh pankreas, yang bertanggungjawab dalam mempertahankan kadar gula darah yang tepat. Insulin membuat gula berpindah ke dalam sel sehingga menghasilkan energi, atau disimpan sebagai cadangan energi.
Peningkatan kadar gula darah setelah makan atau minum akan merangsang pankreas menghasilkan insulin, sehingga mencegah kenaikan kadar gula darah yang lebih lanjut dan menyebabkan kadar gula darah menurun secara perlahan. Pada saat melakukan aktivitas fisik, kadar gula darah juga bisa menurun karena otot menggunakan glukosa untuk energi.

Diabetes pada anak kecil

Diabetes ada dua macam, yaitu Diabetes tipe 1 dan Diabetes tipe 2.
Selama ini anak-anak yang menderita Diabetes masuk dalam tipe 1. Artinya, penyakit tersebut diturunkan dari orangtuanya karena terjadi defisiensi insulin akibat kerusakan sel beta pankreas dalam tubuhnya. Kondisi itu menyebabkan anak kekurangan hormon insulin.
Sedangkan Diabetes tipe 2 anak mempunyai bakat untuk menderita diabetes tipe ini bila pola hidupnya tidak sehat (makan dan aktivitas tidak seimbang) sehingga terjadi kegemukan, namun baru muncul bila ada pemicunya dari lingkungan.
Penyebab diabetes tipe 1 karena sel yang memproduksi insulin dirusak sendiri oleh sistem kekebalan tubuh. Kelainan gen ini dibawa oleh orang tua. Pada diabetes tipe 2 disebabkan gaya hidup pada masyarakat sekarang juga dijumpai pada anak-anak, sehingga kasus diabetes tipe 2 pada anak pun terus meningkat.
Sama halnya pada orang dewasa, berikut ini gejala Diabetes tipe 1 pada seorang anak:
1. Anak cepat merasa haus (polidipsi) dan sering buang air kecil (poliuri)
Kondisi demikian terjadi karena kelebihan gula dalam aliran darah anak yang membuat cairan ditarik ke jaringan. Hal tersebut kemungkinan besar akan membuat anak sering merasakan haus. Akibatnya, anak akan banyak minum dan bisa berimplikasi pada intensitas buang kecil yang lebih sering.
2. Anak cepat merasa lapar (polifagi)
Keadaan seringnya lapar pada anak disebabkan oleh tidak-adanya jumlah insulin yang cukup sehingga gula yang masuk ke dalam tubuh tidak akan bisa masuk ke dalam sel. Akibatnya, organ akan mengalami kehabisan energi dan memicu rasa lapar yang berlebih.
3. Berat badan turun drastis
4. Penglihatan kabur/buram
Kalau gula darah anak terlalu tinggi, maka cairan dapat ditarik dari lensa mata sehingga akan menyebabkan kemampuan anak untuk bisa fokus menurun drastis.
5. Adanya infeksi jamur (terdapat infeksi jamur pada kemaluan anak perempuan)
Pada Diabetes tipe 1 terjadi di puncak usia 5-7 tahun.
Jadi Ibu, bila anak-anak kita mengalami gejala-gejala di atas jangan langsung ambil kesimpulan, tetapi segera periksakan anak Anda ke dokter yang ahli di bidangnya untuk mengetahui kondisi anak Anda lebih lanjut. Ibu tidak perlu cemas, semua bisa dicegah sebelum terlambat. Jaga gaya hidup dan pola makan yang sehat. Memang tidak mudah, tapi mulailah sekarang. Dengan mencermati penjelasan diatas, maka kita bisa menghindari penyakit diabetes pada anak.

tags: , ,